Semuel: "Ah, kalau tujuannya tidak jelas jangan paksakan saya karena hari ini saya punya aktivitas banyak"
Brimob: "Ah tidak. Adik ko ikut karena ini perintah atasan"
Karena di paksa oleh angota brimob di dibawa tekanan, semuel langsung mengikuti keinginan kedua brimob utusan Polda metro Jaya didapmpinggi seorang kawan sisilius Pugiye. Setelah tiba di polda metro jaya lagsung diperhadapkan dengan Tito Karnavian selaku kepala Polda Metro Jaya untuk di interogasi. Di bawah ini merupakan interogasi oleh Tito Karnavian:
Tito Karnavian : "Kamu Semuel kah? Frans kah? Atau Sonny?
Semuel: "Saya Semuel"(kedua teman ini merupakan incaran mereka juga)
Tito Karnavian : "Suku apa?"
Semuel : "Saya orang Papua"
Tito Karnavian : "Di Jawa tinggal dimana?"
Semuel : (diam saja)
Tito Karnavian : "Kuliah dimana?"
Semuel : "(diam saja)
Tito Karnavian : "Semuel, Kuliah di Kampus mana?"
Semuel : "Kampus Pakuan Bogor"
Tito Karnavian : "Selain kuliah, ada aktivitas lain?"
Semuel : "Berjuang Papua Merdeka"
Tito Karnavian : "Kenal ketua umum KNPB dan OPM?"
Semuel : "Iya"
Tito Karnavian : "Ada hubungan pribadi dengan KNPB dan OPM?"
Semuel : "Iya, kami punya satu tujuan, Papua Merdeka."
Tito Karnavian : "Tahun lahir?"
Semuel : (diam saja)
Tito Karnavian : "Sudah berapa lama di Bogor?"
Semuel : (diam saja)
Sedangkan (Sisilius Pugiye ) juga ditanya hal yang sama. Selanjutnya, karena banyak pertanyaan yang tidak ditanggapi, Semuel bersama temannya di disuruh keluar ruangan Kapolda didampingi oleh salah satu petugas yang namanya Rahmat H.W.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya Tito Karnavian menjabat sebagai kapolda Papua, selama saat kepemimpinannya di papua ratusan aktivis Gerakan Pembebasan Nasional di tangkap dan di penjarakan secara brutal, teror Intimidasi Pembungkaman Ruang Demokrasi selalu dilakukan untuk mematikan pergerakan perjuangan pembebasan Nasional.
Dengan penangkapan sewenang-wenag terhadap aktivis Aliansi Mahasiswa Papua [AMP] di Bogor beberapa waktu lalu adalah wujud tindakan Negara Republik Indonesia melalui militer untuk menghancurkan Gerakan Massa Aliansi Mahasiswa Papua AMPyang ada di seluruuh Pulau jawa.
Melihat dari dulu hingga saat ini, militer tidak pernah jedah untuk melakukan penindasan, Teror Penangkapan sewenang-wenang, di seluruh tanah papua maupun di indonesia maka dengan sikap negara yang makin hari makin masif oleh kekuatan militernya , Maka Aliansi Mahasiswa Papua Menyatakan Sikap Politik kepada Rezim Jokowi-JK bahwa:
1. Aliansi Mahasiswa Papua, dengan tegas mengutuk upaya-upaya Negara tuntuk Menghancurkan Pegerakan Pembebasan Nasional Papua.
2. Aliansi Mahasiswa Papua, dengan Tegas Megutuk Tindakan Refpresif Militer yang Dilakukan Terhadapa Kawan Kami Semuel Nawipa sebagai aktivis AMP.
3. Aliansi Mahasiswa Papua, dengan Tegas Megutuk Tindakan Tito Karnavian sebagai Kepala Metro Jaya dalam melakukan interogasi sewenang-wenang tanpa ada surat yang jelas.
4. Aliansi Mahasiswa Papua akan terus Memperjuangan Hak Penentuan Nasib Sendiri Sebagai Solusi Demokratis Bagi Rakyat Bangsa Papua.
Sehingga Aliansi Mahasiswa Papua AMP menuntut kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, agar:
1. STOP melakukan penculikan, penangkapan sewenang-wenang terhadap seluruh Aktivis Papua dan seluruh wilayah Indonesia!
2. STOP melakukan teror dan intimidasi terhadap semua aktivs Aliansi Mahasiswa papua di sejawa_bali dan di selutuh Tanah Papua.
3. SEKARANG JUGA, Buka ruang Demorasi Seluas-luasnya bagi rakyat indonesia dan Hak Penentuan Nasib Sendiri Bagi Rakyat Papua Barat.
Demikian penindasan militer indonesia yang kami alami sekaligus manjadi sikap Politik dan tuntutan kami Aliansi Mahasiswa Papua, kami akan terus memperjuangan Hak-Hak demokratik rakyat Papua Barat hingga rakyat Papua terlepas dari segalah bentuk rantai penindasan dan pengisapan yang telah lama menjadi penjara manusia dan tanah Papua.
Salam Pembebasan........!
Pimipinan Komite Pusat Aliansi Mahasiswa Papua
[KP-AMP]
Jefry Wenda
Ketua Umum