salah satu anggota FRI WP sedang berorasi sambil long march menuju gedung PBB. Gambar: Erepul Sama |
Jumat, 03 Maret 2017
Pada pukul 09:50 waktu jakarta (baca:wj), massa aksi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) mulai berangkat dari sekretariat. Begitu pula mereka, massa aksi dari beberapa titik; kost, mulai bergerak ke titik kumpul aksi.
Pada pukul 10:40 wj. Massa aksi tiba di titik kumpul lingkungan Patung kuda, tepat didepan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Disana, massa aksi dari AMP langsung bergabung dengan massa aksi dari Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP): massa aksi sebanyak 30an orang.
Polisi beserta Intelijen sudah ada disana sebelum massa aksi mulai berkumpul. Aparat kepolisian yang terlihat di titik aksi berjumlah 60 an orang lebih; lebih banyak dari jumlah massa aksi.
Pada pukul 10:50 wj. Massa aksi mulai membentangkan spanduk dan Komando Lapangan mulai meneriakan Yel-yel Papua merdeka, sambil jalan. Awalnya, tanpa gangguan apapun massa aksi melakukan long march dari patung kuda menuju target aksi di gedung perwakilan PBB Indonesia. Selama aksi berlangsung masa aksi terus bergantian orasi dan meneriakan yel-yel.
Pada pukul 11:12 wj, aksi di hadang oleh kelompok reaksioner yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa Indonesia Timur Bersatu (GMI-TB). Kelompok Nasionalis “NKRI Harga Mati” karena mereka banyak menerikan ucapan yang mengandung rasisme, dan terlihat sangat reaksioner. Namun ditengah teriakan itu, massa aksi tidak ada tanggapan/respon balik dari sekelompok aksi tersebut.
Pada pukul 11:22 wj. Massa aksi di hadang lagi dari aparat gabungan Polisi, Brigadil Mobil dan beberapa anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga berada dilingkungan massa aksi. Begitu juga inteljen. Penghadangan itu dilakukan dengan dalil menjada terjadinya konflik antara dua kelompok massa aksi yang saling kontra.
Sambil Pihak Lembaga Bantuan Hukum Jakarta melakukan negosiasi, Massa aksi terus meneriakan yel-yel dan bergantian orasi. “Pada prinsipnya, aksi kami adalah aksi damai. Kami pun tak inginkan hal yang tak kami inginkan terjadi disini. Dan kedatangan kami mau ke PBB. Bukan Para militer atau kelompok rekasioner ini,” pungkas Kordinator aksi, Sam (Anggota FRI-WP). Dan akhirnya para anggota yang menghalang massa aksi itupun membuka ruang kesempatan untuk menyampaikan aspirasi.
Pada pukul 11:29 wj. Tiga orang massa aksi menerobos masuk ke gedung PBB untuk melakukan audiensi dengan perwakilan PBB di Indonesia.
Pada pukul 11:44 wj. kemudian, disela-sela aksi, massa didatangi 3 orang inteljen dan bertanya-tanya, “Orang yang jadi korlap siapa?”, “Pimpinan massa aksi siapa?, tanya mereka. Namun massa aksi menhiraukan saja dengan aktivitas intelijen itu.
Pada pukul 12:02 wj. mewakili massa aksi yang masuk di gedung PBB telah keluar.
Pada pukul 12:02-13:17 wj. Massa aksi Break 30 menit untuk sholat jumatan.
Pada pukul 13:20 wj. Seteleh aksi dilangjutkan dengan beberapa kali bergantian orasi, Kordinator Aksi, kawan zam, membacakan pernyataan sikap dukungan (Baca pernyataan sikap disini).
Pada pukul 13:33 wj. Massa aksi MENDUKUNG 7 NEGARA MEMBAWA MASALAH PAPUA KE DEWAN HAM PBB, telah selesai dan berjalan dengan baik.
Kronolog: Erepul (anggota Aliansi Mahasiswa Papua kota Jakarta)