Photo Oleh Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Bali prapaksa pengahdangan oleh Orams-Ormas Jawa dan Intel sertakan aparatus |
Kronologis
Pada Puku 7 : 30 WITA massa aksi demo damai berkumpul di Asrama Koteka serta menyiapkan poster, spanduk dan menghiasi dengan cat pada tangan, wajah dan mengunakan atribut budaya West Papua
Pada pukul 10:00 WITA menuju titik kumpul Parkiran Timur Renon, untuk memperisapkan dan sekaligus melakukan aksi demo damai
Sesampai-nya di titik kumpul di parkiran Timur Renon dapat di hadang langsung oleh Polisi dan Ormas-ormas jawa, serta tidak diizinkan untuk menuju di titik aksi yaitu di Konsulat As dan ada pula aksi tandingan antara AMP, Ormas-Ormas Jawa dan aparat serta gabungan intel.
Pada pukul 10:45 WITA setelah massa aksi masuk ke dalam tali komando di hadang dari aparat kepolisian dan ormas-ormas jawa, karna di depan di hadang untuk maju ke langkah ke depan sangat susah dan ketat. Dan selama itu, itulah negosiator dari mempertanyakan soal pengahdangan dan orams-ormas yang melakukan pembatasan tersebut. Namun, tidak di terima oleh pihak apartus dan ormas serta inter tersbut
Pada Pukul 11:05 WITA terjadi keributan berupa bentrok antara AMP dan kepolisian serta Ormas intel serta polisi , karena dari titk kumpul, tidak memberikan akses untuk melanjutkan aksi di konsulat AS. Dari penghadangan tersebut melakukan negosiasi lagi untuk menuju pada ke titik aksi, dalam negosiasi terjadilah bentrok, dalam bentrok tersebut beberapa masa yang mengikuti aksi damai tersebut mendapatkan intimidasi terutama terhadap negosiator, keamanan, publikasi dan dokumentasi, dan beberapa massa aksi. Sehingga, selama itulah pemaksaan kata-kata caci maki, penghinanaan, dan banyak deskriminasi yang di lakukan dan tidak di berikan ruang untuk berorasi ke massa aksi.
Pada pukul 11 : 55 WITA pembubaran secara paksa tersebut akhirnya terjadilah pemukulan, penghinaan, dan lain sebagainya. Seketika terjadi bentrokan ormas dan aparat gunakan alat untuk di tantang tongkat bendera, senjata, tongkat polisi dan ada pula pemukulan tangan tersebunyi oleh intel yang memakai pakaian biasa, tendangan kaki sehingga beberapa aksi massa terkena. Sebagai buktinya yaitu Gilo terkena di muka bagian testa oleh kayu kayu yang di bawah ormas-orams jawa yang langsung lempar ke arah dia, Mefri di pukul aparat memakai tongkat aparat ,di bagian perut tulang rusuk, Muno di pukul memakai kayu bendera merah putih yang di ikat oleh oramas dan Natalis di tendang oleh aparat dan di pukul oleh ormas di bagian belakang.
Pukul 12 : 02 WITA di paksa untuk di bubarkan oleh aparat serta ormas-ormas Jawa, itu pun terus di dorong , namun karena massa aksi terus berteriak dan ruang aksi di tutup selama itu, sehingga meminta waktu untuk membacakan pernyataan sikap. Dan membacakan pernyatann sikap dengan tidak nyaman, keributan, serta saat pembacan pernyataan sikap tersebut ada pemaksaaan untuk membacahnya dengan cepat,
Pukul 12 : 34 WITA selesai pembacaan pernyataan sikap massa aksi pulang dan melakukan aktivitas selanjutnya.
Kendaraan Kepolisian:
2 Buah truk Sabar, Satu buah truk Water kenon, mobil komando aksi, motor komando aksi aparat.
Jumlah Aparat dan Ormas:
70-an orang, Intel 13-an orang, Ormas-ormas jawa 20-an orang, rakyat yang menontong 50-an orang
Salam Pembebasan Nasional Papua Barat
Pewarta, Agitasi dan Propaganda Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Bali