Ils. gambar oleh Koran Kejora |
Karya, A. Helena Kobogau
Perjuangan itu bukan hanya sebuah khayalan,
perjuangan itu bukan hanya sebuah rutinitas,
perjuangan itu bukan hanya sebuah warisan,
perjuangan itu bukanlah hanya sebuah masa lalu.
perjuangan itu bukan hanya berpengetahuan tinggi,
perjuangan itu bukan hanya berteori,
perjuangan itu bukan hanya duduk berpikir dan berdiskusi,
perjuangan itu bukan hanya dengan menulis dalam sebuah lembaran kertas putih dengan tinta sebuah pena.
perjuangan itu bukan hanya kata-kata yang diucapkan,
perjuangan itu bukan dengan berteriak dijalan dengan hanya memegang meghapon,
perjuangan itu bukan hanya bermilitansi,
perjuangan itu bukan hanya sebuah hiasan didinding sebuah rumah,
perjuangan itu bukan hanya berlutut dan memohon pada yang Kuasa.
perjuangan itu bukan hanya berbuat baik,
perjuangan itu bukan hanya dengan siapa kita berteman,
perjuangan itu bukan hanya berbagi kepada orang lain,
perjuangan itu bukan hanya menilai dari satu sisi saja,
perjuaangan itu bukan hanya melihat derita dan tangisan.
perjuangan itu bukan bukan sebuah fisik namun sebuah eksperiment dari perpaduan antara jiwa dan fisik dengan membentuk sebuah pola pemahaman yang sejati akan perjuangan itu sendiri.
Perjuangan itu adalah urat nadi dan nafas dalam setiap aktifitas.
Perjuangan itu tidak memandang usia dan batas waktu.
Perjuangan itu merupakan satu kesatuan dari kelompok-kelompok manusia.
Perjuangan itu adalah dengan mengerjakan hal-hal paling kecil dengan tekun dan penuh tanggung jawab.
Perjuangan itu tidak ada yang namanya perbedaan antara klas-klas dalam suatu tatanan masyarakat.
Perjuangan itu baru akan dimulai ketika ego pribadi itu dikalahkan dalam diri individu itu sendiri.
Perjuangan itu bukan hanya melihat sesuatu yang besar [diatas], namun merendahkan diri antara satu dengan yang lain.
Perjuangan itu adalah dengan menjadi seorang yang siap sedia dalam hal apapun untuk membuat revolusi-revolusi dalam kalangan masyarakat tertindas.
Perjuangan itu hanya dapat dimulai dari diri sendiri dengan dipupuk oleh kesadaran melihat sebuah realitas, berpikir kristis, dan bertindak produktif dalam siklus kehidupan yang proaktif.
Perjuangan itu juga merupakan senjata perlawanan paling ampuh yang harus kita siapkan untuk melawan musuh leluhur moyang kita.
Perjuangan itu dengan mempertahankan harga diri serta identitas secara terhormat.
Perjuangan itu merupakan bunga-bungan cinta dalam kerja-kerja revolusi.
Perjuangan itu adalah harkat derajat dan martabat suatu masyarakat dijunjung tinggi.
Perjuangan itu merupakan sebuah seni dalam budaya leluhur yang harus dipertahankan.
Perjuangan itu merupakan lestarinya alam dan bumi sebagai pijakkan kaki yang terindah.
Perjuangan itu merupakan darah dan tulang yang menggerakkan tubuh dan jiwa untuk dapat memaknai sesungguhnya arti dari perjuangan itu sendiri.
Perjuangan itu adalah menciptakan satu kesatuan dalam kehidupan yang bedah.
Perjuangan itu dapat mempersatuhkan keunikan dari suku-suku budaya dan bahasa yang beragam.
Perjuangan itu merupakan tindakan nyata yang harus diwujud nyatakan dalam “PERSATUAN PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT” sebagai perjuangan yang Sejati, Luhur dan Mulia, serta Nan Abadi Selamanya.