Ilutrasi Perempuan Papua Bangkit (Doc. AMP KK Semarang) |
Oleh : Hupla Nehemia Sobolim
Wujudkan Emansipasi Wanita Papua (Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan dalam Semua bidang)
Persoalan mengenai Emansipasi wanita masih ada banyak untuk diperbincangkan. Emansipasi wanita/kesetaraan kaum laki-laki dan perempuan di dunia dan juga di Papua pada khususnya. Semakin banyak tokoh inspirator-inspirator. Seperti Rossa Luxemburg dan lainnya. Wanita Papua yang menyuarakan hak asasi manusia adalah pengacara Olga Hamadi dan Mama Yosepha Alomang dan lainnya. Salah satu inspirator Emansipasi wanita Papua adalah Mama Yosepha Alomang, beliau merupakan peraih Nobel Perdamain PBB atas kegigihannya dalam membelah hak asasi manusia di Papua Barat.
Di Papua umumnya Emansipasi perempuan di Papua diukur dari semakin banyak wanita yang memimpin dalam pekerjaan tertentu misalnya di Legislatif, di Instansi pemerintahan, TNI, Polri, Penerbangan dan lainnya. Selain itu dapat diukur dari kepemimpinan wanita Papua atas karir suami sebagai kepala daerah. Selain itu, Emansipasi wanita Papua dapat diukur karena kebangkitan wanita Papua dalam membelah hak asasi manusia di Papua Barat dan wanita Papua bangkit untuk menyuarakan pembebasan bangsa Papua.
‘’Salah satu syarat pembebasan bangsa Papua adalah, kebangkitan perempuan Papua dari penindasan atas dirinya sendiri”.
Kata tersebut menunjuk pada fakta sejarah perjuangan bangsa Papua, dimana perempuan Papua hanya dilibatkan sebagai pelengkap. Mungkin karena perempuan dianggap lemah dan lain-lain. Tetapi seiring berjalannya waktu, kini perempuan Papua berada di garis depan pergerakan pembebasan Nasional Papua Barat. Hal itu, menghapus anggapan di kalangan masyarakat Papua yang menganggap perempuan hanya untuk melahirkan, mengurus anak dan mengurus ternak dan anggapan-anggapan negatif lainnya yang melecehkan kaum perempuan Papua. Emansipasi wanita di Papua dalam pergerakan pembebasan nasional Papua Barat semakin komplit. Ibarat kopi dan gula dicampur sehingga menghasilkan kopi yang nikmat untuk diminum. Demikian juga dengan kebangkitan perempuan Papua, memperkuat kerjasama dalam pergerakan pembebasan nasional bangsa Papua Barat.
“Perempuan Papua Bangkit Bersuara Melawan Penindasan Atas Dirinya Sendiri”
Penulis adalah Sekertaris AMP Komite Kota Semarang