Halloween party ideas 2015

ilustrasi/hari HUT amp ke-18

REFLEKSI
18 TAHUN ALIANSI MAHASISWA  PAPUA [AMP]
MENGABDI PADA GERAKAN PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA
27 JULI 1998 – 27 JULI 2016

“Bersama Kebenaran Sejarah Sang Bintang Kejora, Salam Pembebasan!!!”

Pada kesempatan berbahagia ini, atas nama Pimpinan  Pusat Alliansi Mahasiswa Papua [AMP], saya mengucapkan Selamat Berbahagia kepada semua kawan-kawan anggota AMP karena selama18 tahun secara konsisten kita terus melancarkan perjuangan Pembebasan Nasional Papua Barat. Secara kolektif, kita mengabdi pada gerakan dengan membangkitkan kesadaran massa Rakyat Papua untuk memperjuangkan hak-hak demokratis Rakyat. Kawan-kawan telah mengabdikan diri sepenuhnya dengan perjuangan sejati Rakyat, Salute untuk itu!

Kami sangat menghargai pengabdian kawan-kawan tahap demi tahap demi memajukan kualitas gerakan massa. Walaupun masih banyak kelemahan-kelemahan yang ada pada tubuh organisasi, namun kita harus yakin bahwa dengan semangat persatuan dalam kepemimpinan kolektif, kita dapat membetulkan kekeliruan-kekeliruan yang menjadi benalu dalam tubuh organisasi. Karena pekerjaan membetulkan kekeliruan lebih berat dan membutuhkan proses yang panjang bahkan melelahkan.
Benar Kawan-kawan, perjuangan memang panjang dan melelahkan, tapi bagi seorang pejuang sejati ia akan berkata “ inilah cintaku, apapun akan kupersembahakan demi cintaku”.

Kawan-kawan yang kami hormati, dalam semangat reformasih, pada 27 Juli 1998 di jalan Guntur Kawi, Manggarai-Jakarta Selatan AMP lahir dan tidak sedikitpun  AMP melepaskan diri dari barisan gerakan aksi masa mahasiswa yang bertahan dengan semangat untuk pembebasan Nasional Papua Barat.
Karena itu, dengan semangat HUT AMP, mari kita kobarkan terus semagat api perlawanan dan membagun solidaritas yang solid untuk perjuangan Pembebasan Nasional, tanpa meningalkan kerja-kerja membangkitkan, mengorganisasikan dan mengerakkan massa sebab itulah tugas pokok kita, Kawan-kawan.
Dengan demikian, mari kita mengutus diri kita masing-masing dalam totalitas tindakan dalam barisan Perjuangan Pembebasan Nasionl yang sejati dengan segenap tubuh, jiwa dan roh kita untuk menghancurkan tiga musuh utama Rakyat Papua.

Musuh-musuh utama Rakyat Papua yakni Imperialisme, Kolonialisme NKRI dan Militerisme hanya dapat dihancurkain ketika Rakyat sadar dan terpimpin dalam kepemimpinan revolusioner. Untuk itu,  bersama kebenaran sejarah sang Bintang Kejora, mari kita masifkan perlawanan kita bersama gerakan solidaritas Rakyat tertindas lainnya di Indonesia dan Internasioanl. Sebab Imperialisme, Kolonialisme NKRI dan Militerisme adalah juga musuh bersama seluruh Rakyat tertidas di dunia.

Terkait situasi gerakan saat ini baik di Tanah Air, di Indonesia dan di Pasifik, dibutuhkan analisis-analisis yang tepat tertkait situasi obyektif (penindasan rakyat) dan kemampuan gerakan (situasi subyektif) dalam memberikan jalan keluarnya. Kaum Pelopor tidak bisa menempuh jalan pintas dengan melakuan aksi-aksi yang bersifat reaksioner sehingga justru melemahkan gerakakn sehingga kualitas gerakan pun mengalami kemunduran.
Juga dibutuhkan kerendahan hati kaum Pelopor untuk secara aktif memajukan kualitas gerakan. Kesatuan gerak kita dalam melakukan kerja-kerja Ideologi,politik dan organisasi  dengan  mempraktekan prinsip-prinsip organisasi secara konsisten  dan menjalankan straktak  perjuangan AMP secara tepat , niscaya merevolusionerkan AMP secara  internal dan gerakan rakyat pun semakin progresif.

Kawan-kawan seperjuangan,  ditengah riepresi Militer yang semakin meningkat, bukti penindasan Rakyat semakin massif, 18 tahun bukanlah waktu yang singkat bagi sebuah gerakan mahasiswa Papua untuk menjaga nafasnya tetap panjang. Secara ideologi, politik dan organisasi, AMP semakin dewasa dan mantap. Hal ini ditandai dengan kontradiksi-kontradiksi ideologis di internal AMP baik di Komite Kota maupun di Komite Pusat, Kritik Oto Kritik (KOK) terhadap praktek-praktek individu dalam organisasi yang liberal serta pratek patronisme dan buntutisme dalam oraganisasi. Bukankah kali ini kita  punya alasan untuk berbahagia atas HUT organisasi kita?

Sebagai organisasi massa, AMP haruslah secara berani mengakui berbagai kelemahan-kelemahan yang ada pada tubuh organisasi. Kita jangan pernah sekali-kali berkecil hati atas kegagalan praktek perjuangan yang kita lakukan.  Berbagai kegagalan-kegagalan yang kita alami memang begitu menyakitkan dan membawa organisasi pada kemerosotan, namun berpegang teguh pada prinsip percaya dan bersandar sepenuhnya pada massa akan membawa kita pada keberhasilan yang satu  ke  keberhasilan yang lain. Pelajaran apa yang bisa kita petik dari masa lalu? Keseluruhan sejarah perjuangan Rakyat Papua telah menghasilkan keadaan dimana tugas mendesak terpenting adalah perjuangan melawan kolonialisme dan Imperialis AS, dan memenangkan kebebasan sejati Rakyat Papua.

Kawan kawan seperjuangan yang kami banggakan, demikian  reflesi kita tahun ini.
Atas nama Komite Pusat AMP  mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Kawan-kawan yang masih konsisten berada di garis terdepan massa dan terus menggelorakan, membangkitkan, mengorganisasikan dan mengerakkan massa untuk melawan.
Akhir refleksi ini, mari kita jabat erat dan kita gelorakan semangat perlawanan untuk menghancurkan Imperialisme, Kolonialisme NKRI dan Militerisme bagi kemenangan sejati Rakyat Papua.

Dengan sangat bangga Komite Pusat AMP mengucapkan:


“DIRGAHAYU HUT ALIANSI MAHASISWA PAPUA KE-18”

“Dengan HUT AMP ke-18, mari kita kobarkan terus semangat api perlawanan dan membangun solidaritas yang solid  untuk perjuangan Pembebasan Nasional Papua Barat”.

Salam Revolusi
“PERSATUAN TAMPA BATAS PERJUANGAN SAMPAI MENANG”
Colonial Land, 27 Juli 2016

KOMITE PUSAT
ALIANSI MAHASISWA PAPUA

JEFRY WENDA
(Ketua Umum AMP)



Komentar Anda

[disqus][facebook]
Gambar tema oleh duncan1890. Diberdayakan oleh Blogger.
Koran Kejora View My Stats