(Foto Dok Rudhy Pravda/AMP) |
Karena sejak lahir dunia tak kacau ku kenali!
Mata yang melotot, suara tangis menggema!
Aku tak yakin ada manusia saling menindas manusia yang lain!
Aku menyesal!
Bila kelahiran yang suci dari ibunda ku!
Di rampas oleh durjana-durjana pembunuh!
Dari kerumunan lingkungan manusia haram jaddah!
Dari ketertindasan klonial!
Aku menyesal!
Bila mulut harus di bungkam!
Kata-Kata di tawan, dan di tuduh menjadi siluman pemberontakan!
Bahkan takut di penjara karena membela keadilan bangsa terjajah!
Karena dunia sudah memberi cerminan pengharapan!
Tentang adanya klas tertindas bangkit melawan!
Menambrak tembok raksasa sang penjajah!
Maka jiwa ku membara melawan gelombang tirani yang perkasa!
Aku menyesal!
Kalau ucapan hanya karena merdeka
Seucap sulap abra-kadabra!
Menunggu hujan kerahmatan!
Menyimpan diri dalam keramat dan mitos tentang pembebasan!
Tak mau bertindak dan hanya menerima bersih tentram dunia kedamaian!
Ternate, 24 November 2016 - Sekretariat Pembebasan Nasional Kolkot Ternate