AMP Komite Kota Bali Call For Internasional Tutup PT. Freeport Dan Berikan Hak Penentuan Nasib Sendiri Bagi Bangsa West Papua Sebagai Solusi Demokrasi
Kontensasi Rakyat West Papua untuk harapan dan tindaklanjutan adalah tuntutan meminta dan menghentikan berbagai tindakan ketidak jelasan yang di lakukan oleh para penguasa yang menguasai rakyat kecil dalam ruang gerak mereka tanpa aturan dan undang-undang yang masih belum di benarkan secara benar terutama dari pemerintah yang di katakan sebagai regional maupun internasional dan di mana tanpa melibatkan pengakuan dari rakyat.
Pada dasar awal mula ketidak jujuran oleh Indonesia dan Amerika , adanya hubungan gelap antara Amerika dan Indonesia untuk memproduksi Tambang PT.Freeport ilegal, tersebut demi invetasi dan investor bagi kepentingan negara melainkan bukan rakyat dan demi mengklaim nama bangsa West Papua yang di katakan bangsa, karena pada saat 1 Desember 1961 West Papua telah Proklamasikan menjadi negara di Holandia (Jayapura). Namun, karena ada kepentingan di pulau West Papua , Indonesia dan Amerika saling kerja sama . sehingga kini, menghasilkan ketidakhormatan bagi Rakyat West Papua. Di ketahui bahwa Indonesia telah menggadai Pulau West Papua dari seluruh tanah West Papua, secara nyata dapat di ketahu bahwa banyak subperusahan yang masih beroperasi secara ilegal dengan berkedok perusahan luar.
Akibat hadirnya PT. Freeport merupakan salah satu masalah yang sangat serius, dan tidak mampu untuk indonesia selesaikan secara adil di Tanah West Papua, di keranakan janji-janji yang telah di undang-undangkan merupakan secara Internasional demi kepentingan negara-negara adikusa. Maka, dengan kepentingan yang telah di tentukan secara internasional perlu Amerika dan Indonesia memutuskan tindakan untuk menutup PT. Freeport dan memberikan penenruan nasib sendiri bagi bangsa West sebagai solusi demokrasi dan sesuai Ideologi dan sejarah West Papua yang tercatat. Proses ini merupakan pandangan dari membenarkan sejarah bangsa West Papua demi kemanusiaan dan generasi kaum Melanesia West Papua berikutnya.
Tuntutan aksi ini berlangsung di depan Kantor Konsulat Jendral Amerika, Jalan Hayam Wuruk Renon, Denpasar Bali, senin (20/03/2017), Oleh Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Bali dengan berjumlah kurang lebih 50 orang yang menghadiri dan mengaspirasikan atau menuntut pemerintah Indonesia maupun Konsulat Amerika di Bali, sebagai mengambil tindakan untuk menindak lanjutinya di Internasional maupun Nasional. Ada pun tuntutan :
1. Usir dan tutup Freeport.
2. Audit kekayaan dan kembalikan Freeport dan serta berikan pesangon untuk buruh.
3. Audit cadangan tambang dan kerusakan lingkungan.
4. Tarik TNI/Polri organik dan non organik dari tanah Papua.
5. Berikan hak menentukan nasib sendiri solusi demokratik bagi bangsa West Papua.
6. Usut, tangkap, adili dan penjarakan pelanggaran HAM selama keberadaan Freeport di Papua
7. Biarkan rakyat dan bangsa West Papua menentukan masa depan pertambangan Freeport di tanah West Papua.
8. Freeport wajib merehabilitasi lingkungan akibat ekspotasi tambang.
Tuntutan ini telah di lakukan oleh beberapa kota Study yang ada di Indonesia antara lain Jogja, Bandung, Ternate, Sula, Tobelo, Tarakan, Palu, Jakarta, Bogor, Bali, Jayapura dan lainnya merupakan pereratan keadilan dan kebenaran merajut kemenangan sesuai harapan rakyat, mahasiswa, menjadi pondasi tuntutan untuk bangsa West Papua mendapatkan kebebasan.
Tutup Freeport = Tutup Freeport
Satu Komando = Satu Tujuan
Kami minta Apa Kawan2 ? = Penentuan Nasib Sendiri Bagi Bangsa Papua
Salam Revolusi!
Penulis adalah Agitasi dan Propaganda Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Bali