Tolak Otsus Jilid 2 dan Hak Penentuan Nasib Sendiri bagi Rakyat West Papua diangkat dalam tuntutan Aliansi Rakyat Bergerak (ARB).
Aliansi yang tergabung oleh 22 organisasi yang terdiri dari: Pelajar, Mahasiswa, Buruh, Tani, LGBT Q, kaum miskin Kota, melancarkan aksi protes di kota Yogyakarta pada hari ini, Kamis (16/07/2020).
Demonstrasi dengan thema Pandemik Dibajak Oligarki: Lawan Rezim Rakus, Gagalkan Omnibus menduduki jalan Gejayan massa menduduki sepanjang Jalan Gejayan pada pukul 13:30 WIB--selesai sebelum Magrib. Sebelumnya massa aksi melakukan Long March dari Bundaran Univ. Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Pantauan Korankejora di lapangan, isue tentang Papua terus diangkat dalam orasi-orasi politik dari berbagai organisasi secara demokratis menyampaikan gagasan tentang Papua yang berkaitan langsung dengan Onibus, penindasan yang berkepanjangan yang diakibatkan langsung oleh penguasa yang berpihak kepada korporasi nasional juga internasional, seperti yang dituliskan di dalam liris ARB.
Berikut tuntutan Aliansi Rakyat Bergerak:
1. Gagalkan Omnibus Law RUU Cipta Kerja
2. Berikan Jaminan Kesehatan, ketersediaan Pangan, Pekerjaan dan Upah Layak untuk Rakyat terutama di saat Pandemi.
3. Gratiskan UKT/SPP Dua Semester selama Pandemi.
4. Cabut UU Minerba, Batalkan RUU Pertahanan, dan tinjau ulang RUU KUHP
5. Segera sahkan RUU PKS
6. Hentikan Dwi Fungsi POLRI yang saat ini banyak menempati jabatan publik dan akan dilegalkan dalam Omnibus Law RUU Cipta Kerja
7. Menolak Otonomi Khusus Papua dan berikan hak penentuan nasib sendiri dengan menarik seluruh komponen militer, mengusut tuntas pelanggaran HAM, dan Buka ruang demokrasi seluas-luasnya.
Reporter: JG