Halloween party ideas 2015

admin @korankejora
                         

Oleh : Yoris Wenda

Nama ku Papua!
Aku lahir tanggal 1 Desember 1961!
Aku tidak besar dengan bapa dan mama.
Aku adalah anak tiri!
Aku tak mengenal bapa dan mama.
Aku berpisah dengan kedua orang tua, masih umur 18 hari.
Siapa bapa dan mama?
Ada dimana mereka?
Tak ada yang beritahu aku, kedua orang tua ada di sana!

Hanya aku yang pernah dengar, suara pahlawan yang sudah mendahului,  dalam impianku.
Tete dan Nene, bapa dan mama, Kaka dan adik, masih berjuang untuk membebaskanmu dari penjajah!
Karena orang tua tiri mu adalah penjajah dan penguasa!
Terhadap orang tua kandungmu!
Yang kulit hitam dan keriting rambut!

 Tetapi, apakah itu hanya mimpi  atau cerita dongeng?
Aku bingung, degan impian ini.
sedangkan aku tak pernah keluar rumah!
Aku selalu tarkurung dalam rumah seperti penjara.
Orang tua tiri, tak pernah kasih ruang kebebasan.
Aku selalu di Kawali oleh keamanan negara!

Tetapi di malam hari.
Saat aku berbaring dalam kamar.
Aku telah mendengar bisikan para penguasa, dalam satu ruangan dengan bahagia.
Katanya...! Telah berhasil berikan jaminan!
Namanya Otsus kepada orang tua Papua!

Pada tanggal 21 November 2001, sampai hingga hari ini.
Kami berikan juga Otsus  yang ke dua, serta daerah otonom Baru kepada mereka!
Namun keluarga Papua!
Tidak bisa mendengar!
Tidak bisa menerima!
Apa yang kami berikan!

Orang tua Papua adalah keras kepala, kepala batu, pemberontak, bukan manusia tapi mereka ialah setengah binatang, boneka, monyet.
Sehingga tidak ada solusi lain, untuk tenang kan mereka!
Hanya kami bisa upayakan kekuatan militer kirim kesana
Supaya mereka takut dengan tindakan kekerasan
Kata-kata itu telah aku dengar.

Ooo..... Tuhan, berarti yang aku tinggal sama-sama bukan orang tua kadung.
Mereka adalah pencuri, penjajah, penguasa.
Dimana mereka culik aku, masih umur 18 hari hingga sampai hari ini.
aku sudah berumur stengah abad.

Dimana bapa dan mama  yang sebenarnya?
Dimana Kaka dan adik yang sebenarnya?
Dimana semua keluarga yang sebenarnya?
Aku bingung untuk cari mereka.
Aku bingung untuk bertemu dengan mereka.

Oo.... Allah bangsa Papua dan tulang belulang!
Muking ka!
Orang tua tiri dijajah adalah orang tua kandung aku, yang sebenarnya.

Allah bangsa Papua dan tulang belulang!
Lindungilah mereka yang tak salahpun disalahkan!
Apakah itu takdir Tuhan?
Atau itu perbuatan manusia?
Dengarlah suara ku...!
Dengarlah suara ku...!

Dengarlah suara ku...!
Nama ku Papua!

Aku tak akan pernah melupakan mereka!
mereka adalah orang tua ku!
dengarlah suara ku...!
aku akan menunggu perjuangan untuk membebaskan ku.
Dari rumah penjajah dan penguasa.

Malam itu aku Mimpi!
bukan cerita dongeng!
Malam itu aku mimpi!
Adalah realita dan sandiwara.

(Penulis adalah Anggota Aktif Aliansi Mahasiswa Komite Kota Malang)

Komentar Anda

[disqus][facebook]
Gambar tema oleh duncan1890. Diberdayakan oleh Blogger.
Koran Kejora View My Stats