Lambang Bendera amp |
Salam Pembebasan!
Amologo, Nimao, Koyao, Koha, Kinaonak, Nare,
Yepmum, Dormum, Tabea Mufa, Walak, Foi Moi, Wainyambe, Nayaklak. Wa.. wa.. wa..
wa..wa..
Mahasiswa Universitas Cendrawasih (Uncen) Papua
dikagetkan setelah penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Polda Papua, Irjen Pol. Drs.
Boy Rafli Amar bersama Rektor Universitas Cendrawasih, Dr. Ir. Apollo Safanso,
ST. MT, yang telah disepakati pada Rabu, 7 Maret 2018.
MoU ini dinilai sepihak karena tidak melibatkan Mahasiswa dalam proses
kesepakatan tersebut. Informasi yang diterima
mahasiswa, MoU antara Rektor Uncen dan Polda Papua yang isinya menjaga
kenyamanan didalam kampus, itu dilakukan secara diam-diam sehingga mahasiswa
baru tahu setelah penandatanganan.
Pada prinsipnya MoU bersama Polda Papua dan
Rektor Uncen telah disepakati; dan tentu itu akan menjadi landasan legal untuk
Militer, khususnya Polisi masuk kampus. Sehingga secara tidak langsung telah mengancam
ruang otomoni kampus dengan adanya tindakan intervensi tersebut, dimana
institusi kepolisian adalah alat represi Negara: pelaku pemberangusan ruang
demokrasi dan palaku pelanggar HAM di tanah Papua Barat.
Sehingga, atas realita
matinya kebebasan berfikir, berekspresi dan berpendapat di tengah keberadaan
sosial rakyat Papua yang sedang diberadapkan dengan persoalan yang sangat
kompleks, saat ini, MoU tersebut mengancam keinginan Mahasiswa untuk bersuara,
mempertahankan pendapatnya, berdiskusi, berfikir kritis, mengkritik dan turun
aksi ke jalan. Eksistensi fungsi almamater dan tri dharma di Univesitas
Cendrawasih Papua terancam mati terkubur.
Sehingga Aliansi Mahasiswa
Papua menyatakan sikap:
1.
Apapun alasannya, Cabut kesepakatan MoU
antara Polda Papua dan Rektor Universitas Cendrawasih;
2.
Menolak Intervensi Polisi dalam kampus;
3.
Mendukung aksi pemolakan MoU oleh
Mahasiswa Uncen;
Demikian pernyataan ini kami
buat, atas perjuangan Mahasiswa untuk mempertahankan eksistensinya ditengah
rakyat tertindas, bangsa Papua Barat, hormat diberi. Salam Perjuangan.
Medan
Juang, 11 Maret 2018
Jhon Gobai
Ketua Umum AMP