koran kejora |
koran kejora - Aliansi Mahasiswa papua kk bali Melakukan aksi Tolak KTT G - 20 dan Meminta Hak Menentukan Nasip Sendiri Bagi Bangsa Papua Barat Di hadang, di refresif oleh ormas reaksioner, intel, preman dan pihak kepolisian di denpasar bali, Rabu, 16 November 2022.
Aksi Amp kk bali yang sebelumnya telah di rencanakan di konsulat Amerika sesuai surat Pemberitahuan namun Massa Amp di hadang di depan pintu masuk asrama papua.Tukat Ye haya, Demo tersebut yang gunanya merespon KTT G - 20 karena di nilai membuat kesengsaraan bagi rakyat indonesia, rakyat bali juga rakyat papua tersebut. G20 Tersebut sedang di laksanakan di Denpsar bali hari ini dari tanggal 15 - 16 November 2022.
G20 yang lagi di bahas tanpa memberi pencerahan dan dampak G20 yang akan membuat kesengasaraan bagi rakyat papua.
Karena ini merupakan kepentigan Kapitalisme yang di mana mementingkan diri mereka penguasa sendiri. Sebelum Ktt G20, Omnibus law sebagai karpet merah telah di sahkan agar menjadi jalan bagi investasi, uu minerba, uu Otsus, Uu DOB dan lainnya tentu menguntungkan elite dan penguasa kapitalisme.
Tentu G20 tersebut selain menyengsarahkan rakyat Indonesia, juga berdampak buruk bagi warga bali serta berdampak buruk lebih khususnya bagi papua yang mempuyai sumberdaya alam melimpah.
Aksi AMP KK Bali 16 November 2022 Berjalan tidak sesuai apa yang yang di rencanakan sebab massa aksi di hadang depan pintu keluar asrama. Aksi ini Bukan Aksi Anarkis, Bukan aksi Terror Warga dan Bukan mengancam Warga Namun Media Media menyeberkan Hoax, Bazer Bazer meyebarkan hal hal yang berdampak buruk bagi massa Amp Dan mengiring opini, serta Provokasi warga oleh Intelijen Negara, Ormas Reaksioner yang tidak bertanggung jawab.
Kapada seluruh kawan-kawan solidaritas dan seluruh gerakan rakyat Papua Barat tentu mengetahui Hari ini, 16 November 2022 Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Bali melakukan aksi protest Demo Damai.
Dengan Thema "Menentang KTT G20 dan Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri Sebagai solusi Demokratis bagi rakyat Papua Barat" Namun, aksi yang dilakukan sebelum ke titik aksi yang telah disepakati dari "Lapangan Timur Renon Hingga Depan Konsulat Amerika Serikat"
Aparatur Negara TNI/POLRI dan Ormas Reaksioner yang dibeking oleh TNI/ POLRI menghadang langsung terhadap massa aksi depan Asrama Papua di Bali sebelum ke titik aksi Timur Renon.
Aksi Demo damai dihadang meskipun, melakukan Negosiasi tetapi Aparat TNI/POLRI serta Ormas Reaksioner serta intelijen tidak menerima dan tetap bungkam. Hingga ormas reaksioner juga polisi berpakaian preman merepresif massa aksi mendorong paksa melakukan pemukulan terhadap massa aksi Demo Damai hingga bentrok akibat masifnya tindakan represifitas TNI/ POLRI dan Ormas PGN dan Ormas Pekat yang Reaksioner.
Dari kronologis Aksi Amp Bali 16 November 2022 yang terhimpun di Koran kejora.
Pukul 09: 30, Korlap mengarahkan kawan- kawan untuk menuju ke titik Aksi sehingga masa aksi keluar dan berdiri berjejeran di pinggir jalan serta memegang poster/tuntutan.
Kemudian Sebelum ke titik aksi kami langsung di hadang oleh gabungan dari pihak ormas reaksioner, pecalang dan aparat desa banjar Renon dalam jumlah banyak kemudian membungkam dan merepresif massa aksi serta meneriaki dengan kata- kata rasial.
Pukul. 10.00, Selanjutnya kami dihadang dan dilempari dengan batu, kayu, botol dan ada beberapa ormas yang menggunakan kartapel Cina. Kemudian kami tidak bisa membendung represif dari pihak ormas karena jumlah ormas semakin banyak dan terus mendorong serta memukul mundur kawan- kawan sehingga kawan korlap mengambil komando untuk mengarahkan kawan- kawan kembali masuk ke dalam Asrama.
Pukul 11: 00, kemudian korlap mengarahkan kawan- kawan dan dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan sikap.
Serta korban luka kena lemparan batu, kayu dan pukulan oleh pihak kepolisian, intel, ormas reaksioner, Ormas Pekat dan preman tersebut akhirnya beberapa kawan mejadi korban
Di antaranya: 1. Kawan Hery kena pecahan yg di lempar oleh pihak ormas reaksioner. 2. Kawan Bolikam ujung telinganya di sobek 3. Kawan yabes kena peluru kartapel tepat di perut. 4. Kawan Leksi kena pukulan dari ormas yang menggunakan cincin duri pada bagian perut 5. Kawan Andre kena pukulan menggunakan bambu pada bagian wajah/testa. 6. Gege yeimo kena batu di kepala saat mengunakan Helm, Kawan Wemmy kena dibagian bibir
Serta Perangkat perangkat aksi juga dirusaki dan di rampas sebagai berikut: 1. 1 bendera AMP dirampas, 2. Megafon diputuskan tali nya, 3. Beberapa poster dirampas dan di sobek, 4.Tali komando di rampas.
Dalam situasi yang tidak kondusif tersebut, jaringan Telkomsel di area Asrama papua di matikan lalu masa dari ormas, intel dan sebagainya memblokade jalan masuk dan jalan Asrama Papua sehingga massa aksi belum bisa untuk membubarkan diri, Dan pengepungan Asrama Mahasiswa papua di bali yang sangat masif
Maka dengan itu, kami Aliansi Mahasiswa Papua 14 oganisasi dan Komite pusat mengecam tindakan Aparat TNI POLRI dan Ormas reaksioner yang represif yang melenceng jauh dari fungsi dan tanggung jawab yang mana sebagai pengayoman dan pelindung masyarakat dan Menuntut:
1. Aparatur negara TNI/POLRI stop kepung asrama papua di Denpasar Bali
2. TNI/POLRI stop provokasi terhadap masyarakat sipil di Denpasar Bali
3. RIP demokrasi NKRI
4. Apart kepolisian ( NKRI )kota Jayapura dan aparat gabungan TNI/POLRI stop bukam hak berpendapat, berkumpul dan berpolitik bagi rakyat papua barat.
5. Berikan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi bangsa west papua.
Demikianlah pernyataan pengancaman terhadap negara dalam hal ini Tni Porli yang kami buat sekian dan terima kasih