Ilustrasi Gambar Revolusi Mental Papua "Hati Seorang Kawan" |
Karya: Jefri Wenda*
Di
lorong–jalan kesunyian
Tak ada
pelita
Tentang
hidup dan mati nyaris tak menentu sendirian dalam merampung kisah
Dengan
tulus hati–seorang menyapa
Seakan
pancaran sinar membebaskan gelap
Datang
menghadirkan senyum tawa dan duka
Ibarat
ombak yang ceria menari-nari di atas bibir pantai
Atau sang
"Bintang Fajar" yang Setia mengantarkan gelap dan menyambut pagi
di ufuk
timur
Disaat ku
jatuh kawan
Menemani
bulan yang sepih
Dengan
pancaran sinar yang nyaris pudar
Yang
enggn kerlip memunculkan bahagia
Berjuanglah
bersamaku
Merampug
kisa tak akan hilang tentang seorang kawan
Meski
’kan ditelan waktu
Berjuanglah
bersamaku
hadapi
takdir dengan penuh bahagia.
Malang,
13 September 2017.
(Karya
Puisi Oleh Katua Umum Aliansi Mahasiswa Papua)